PERAWATAN REM MOBIL

Jarang dari pemiliki mobil yang memperhatikan perawatan rem, kebanyakan dari kita hanya mengurusi rem hanya ketika sudah timbul masalah. Padahal rem mobil membutuhkan perawatan, terutama yang berjenis tromol. Terlebih bagi yang baru memiliki mobil bekas tapi tidak mengetahui riwayat service mobil sebelumnya maka jangan sampai luput untuk memperhatikan perawatan rem.
Ingat pada artikel sebelumnya mengenai rem tromol yang memiliki kelemahan dibandingkan mekanisme berjenis cakram. Yaitu lebih lambat dalam melepas panas, lebih susah melepaskan debu residu sisa kampas dan lebih sulit mengecek ketebalan kampas rem sehingga membutuhkan perawatan yang lebih.

PERAWATAN REM MOBIL YANG DIANJURKAN

Perawatan rem mobil itu sendiri pada dasarnya meliputi:

1.      Penggantian minyak rem
2.      Pengecekkan yang meliputi selang, piringan cakram, rumah tromol, kaliper, wheel cylinder
3.      Pembersihan bagian dalam rumah teromol dan yang utama adalah kampas rem.
Periode penggantian minyak rem(brake fluid) menurut standard pabrikan mobil berbeda-beda. Jika Suzuki menganjurkan penggantian minyak rem setiap 20.000 kilometer, maka Toyota dan Nissan merekomendasikan penggantian setiap 40.000 kilometer.
Ketika melakukan penggantian brake fluid sekaligus akan dilakukan pengecekkan dan pembersihan. Pada rem bertipe cakram, pembersihan dilakukan dengan melepas kaliper rem dan mencopot kampas untuk dibersihkan. Sedangkan pada tipe tromol dilakukan dengan membuka rumah tromol kemudian diikuti dengan membersihkan bagian dalam rumah tromol dan kampasnya.

MASALAH-MASALAH YANG LAZIM TERJADI PADA REM

·         Sil piston master silinder koyak.
Rusaknya bagian ini menyebabkan pedal rem terasa loss ketika ditekan dan daya pengereman akan jauh berkurang, jika dibiarkan biasanya kerusakan akan merambat kebagian lainnya, yaitu akan menyebabkan dinding silinder terjadi baret.
·         Kebocaran minyak rem atau karat di piston silinder tromol.
Kebocoran dapat diatasi dengan mengganti karet boot set-nya(milik karimun estilo seharga: Rp 84.000), namun jika terjadi karat yang menyebabkan rem tromol macet maka dianjurkan mengganti utuh silinder assy tromol belakang(seharga: Rp 240.000).
·         Rem berbunyi.
Kemungkinan disebabkan oleh kampas yang telah habis atau terdapat kotoran di kampas rem. Kotoran bisa muncul dan mengendap setalah melewati genangan air banjir atau debu residu kampas yang menumpuk akibat tidak pernah dibersihkan.
·         Mobil bergetar ketika di rem.
Dapat terjadi karena permukaan piringan cakram atau rumah tromol sudah tidak rata lagi. Goresan pada permukaan disc tidak menunjukkan kerusakan. Namun jika goresannya dalam atau ada di seluruh permukaan disc, harus diganti. Jika hanya satu sisi saja yang tergores, masih dapat di perbaiki dengan cara membubut piringan cakram.

BUBUT PIRINGAN CAKRAM DAN RUMAH TROMOL

Kami menyarankan pembubutan pada piringan cakram selama ketebalan cakram masih cukup tebal. Sebagai contoh, ketebalan cakram standar milik Karimun Estilo adalah 17 mm (0.67 inch) dengan limit kondisi penggantian(menurut standard Suzuki) jika ketebalnnya tinggal 15 mm (0.59 inch), berarti pembubutan dapat dilakukan selama ketebalan cakram masih dalam rentang tersebut.
Kemudian syarat lainnya adalah gelombang atau goresan di cakram tidak terlalu dalam. Kedalaman gelombang di permukaan cakram yang boleh dibubut maksimal adalah 0,5 mm. Jika ketebalan cakram dinilai terlalu tipis atau gelombang di permukaan terlalu dalam maka nggak ada opsi lain selain melakukan penggantian cakram. Baca Juga: Mengenal sistem rem mobil.

Serupa dengan rem cakram masalah pada rem tromol bisa memiliki masalah yang sama, yaitu gelombang atau baret di rumah tromol. Akibat pengereman jadi nggak maksimal karena permukaan brake shoe tidak dapat menempel sempurna dengan dinding dalam rumah teromol saat melakukan pengereman. Solusi untuk mengatasi baret pada dinding dalam rumah tromol juga dengan cara membubutnya(selama kedalaman baret tidak lebih dari 0,5 mm).
Salah satu penyebab utama baret pada permukaan piringan cakram atau tromol adalah kampas rem mobil yang sudah tipis dan tetap terus dipakai. Selain baret masalah lainnya pada rumah tromol adalah munculnya retakan. Tromol mobil yang retak tidak aman untuk dilakukan perbaikan dan harus diganti. Jangan mencoba mengakali dengan mengelas tromol yang retak.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »