8 masalah AC mobil dan penyebabnya
Sistem AC (air conditioner) merupakan salah satu fitur yang wajib tersedia di mobil saat ini. Dengan sistem AC, udara diatur suhunya, dibersihkan, dihilangkan kelembabannya dan disirkulasikan ke seluruh area kabin mobil. Dengan cara ini pengemudi dapat merasa nyaman saat mengendarai mobil meskipun temperatur di luar mobil sedang panas. Pada saat hujan turun, penggunaan AC akan mencegah terjadinya kabut menempel pada kaca yang dapat mengganggu visibilitas pengemudi. Akan tetapi, seiring dengan pemakaian, beberapa masalah di sistem AC muncul.
Berikut ini adalah beberapa masalah pada sistem AC yang sering dirasakan dan penyebabnya :
1. AC kurang dingin
Meski selektor temperatur AC sudah diputar pada maximal cool, akan tetapi pengemudi / penumpang masih terasa gerah / berkeringat. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal, seperti jumlah cairan di sistem AC (freon) berkurang, pendinginan kondesor AC kurang maksimal, atau beban pendinginan yang melebihi dari kapasitas AC, semisal penumpang penuh, dan adanya kebocoran udara dari karet karet pintu dan kaca.
Meski selektor temperatur AC sudah diputar pada maximal cool, akan tetapi pengemudi / penumpang masih terasa gerah / berkeringat. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal, seperti jumlah cairan di sistem AC (freon) berkurang, pendinginan kondesor AC kurang maksimal, atau beban pendinginan yang melebihi dari kapasitas AC, semisal penumpang penuh, dan adanya kebocoran udara dari karet karet pintu dan kaca.
2. Mesin mati-mati saat AC dihidupkan
Saat switch AC dihidupkan, kompresor AC bekerja dan menambah beban pada mesin. Untuk mencegah agar putaran mesin tidak turun dan menjadi mati pada saat pedal gas tidak diinjak, maka dilengkapi dengan mekanisme idle up AC untuk menaikkan putaran mesin menjadi 850 -900 rpm. Jika ditemukan kondisi putaran mesin langsung turun saat switch AC dihidupkan, dapat dipastikan ada masalah pada sistem idle up AC.
Saat switch AC dihidupkan, kompresor AC bekerja dan menambah beban pada mesin. Untuk mencegah agar putaran mesin tidak turun dan menjadi mati pada saat pedal gas tidak diinjak, maka dilengkapi dengan mekanisme idle up AC untuk menaikkan putaran mesin menjadi 850 -900 rpm. Jika ditemukan kondisi putaran mesin langsung turun saat switch AC dihidupkan, dapat dipastikan ada masalah pada sistem idle up AC.
3. Lantai menjadi basah beberapa saat setelah AC dihidupkan
Saat AC bekerja, kelembaban udara kabin akan diserap oleh evaporator dengan cara diembunkan. Kumpulan embun ini akan ditampung dibagian bawah evaporator dan dikeluarkan melalui saluran pembuangan /selang karet ke luar mobil. Hal ini dapat dilihat, ketika AC sedang hidup dan mobil sedang terparkir, ada tetesan air di lantai. Pada saat terjadi kebocoran pada saluran pembuangan semisal terlepas / tersumbat, cairan tidak dapat dikeluarkan dari dalam mobil, tetapi menetes di bagian karpet bawah dashboard. Yang terjadi adalah karpet lantai menjadi basah.
Saat AC bekerja, kelembaban udara kabin akan diserap oleh evaporator dengan cara diembunkan. Kumpulan embun ini akan ditampung dibagian bawah evaporator dan dikeluarkan melalui saluran pembuangan /selang karet ke luar mobil. Hal ini dapat dilihat, ketika AC sedang hidup dan mobil sedang terparkir, ada tetesan air di lantai. Pada saat terjadi kebocoran pada saluran pembuangan semisal terlepas / tersumbat, cairan tidak dapat dikeluarkan dari dalam mobil, tetapi menetes di bagian karpet bawah dashboard. Yang terjadi adalah karpet lantai menjadi basah.
4. Hembusan udara kurang kencang
Saat AC bekerja, udara disirkulasikan oleh motor blower. Beberapa jenis kendaraan dilengkapi dengan filter AC untuk menyaring partikel debu, sehingga udara kabin menjadi lebih bersih. Terdapat pengaturan kecepatan motor blower oleh sebuah resistor blower. Jika selector blower sudah diposisikan hi, akan tetapi hembusan udara kurang kencang, dapat disebabkan oleh beberapa hal. Semisal filter AC kotor / tersumbat, motor blower lemah, atau ada masalah pada resistor blower.
Saat AC bekerja, udara disirkulasikan oleh motor blower. Beberapa jenis kendaraan dilengkapi dengan filter AC untuk menyaring partikel debu, sehingga udara kabin menjadi lebih bersih. Terdapat pengaturan kecepatan motor blower oleh sebuah resistor blower. Jika selector blower sudah diposisikan hi, akan tetapi hembusan udara kurang kencang, dapat disebabkan oleh beberapa hal. Semisal filter AC kotor / tersumbat, motor blower lemah, atau ada masalah pada resistor blower.
AC tidak dingin sama sekali
Gejala ini hampir sama dengan gejala no 1 diatas, akan tetapi disini udara yang berhembus tidak dingin sama sekali. Jika Anda menemukan masalah seperti ini, penyebabnya bisa dari kerusakan pada kompresor AC, tali kipas kendor, cairan freon habis karena adanya kebocoran pada sistem AC, atau masalah kelistrikan di sistem AC.
Gejala ini hampir sama dengan gejala no 1 diatas, akan tetapi disini udara yang berhembus tidak dingin sama sekali. Jika Anda menemukan masalah seperti ini, penyebabnya bisa dari kerusakan pada kompresor AC, tali kipas kendor, cairan freon habis karena adanya kebocoran pada sistem AC, atau masalah kelistrikan di sistem AC.
6. Muncul kabut dari register AC
Munculnya kabut putih dari saluran keluar AC di dashboard (register AC) adalah fenomena normal. Kejadian ini mungkin tidak setiap saat terjadi, bahkan untuk jenis mobil yang sama. Fenomena ini terjadi saat terdapat kelembaban udara sangat tinggi didalam kabin dan berbenturan dengan udara dingin yang keluar dari register AC. Kelembaban udara yang tinggi di kabin akan dengan cepat berubah menjadi kabut putih. Kejadian ini mirip saat sedang membuka freezer/ kulkas, dimana ada benturan antara udara luar dan suhu dingin di dalam freezer, yang menimbulkan kabut putih. Ketika kelebaban udara kabin tidak terlalu tinggi, biasanya fenomena ini akan hilang dengan sendirinya.
Munculnya kabut putih dari saluran keluar AC di dashboard (register AC) adalah fenomena normal. Kejadian ini mungkin tidak setiap saat terjadi, bahkan untuk jenis mobil yang sama. Fenomena ini terjadi saat terdapat kelembaban udara sangat tinggi didalam kabin dan berbenturan dengan udara dingin yang keluar dari register AC. Kelembaban udara yang tinggi di kabin akan dengan cepat berubah menjadi kabut putih. Kejadian ini mirip saat sedang membuka freezer/ kulkas, dimana ada benturan antara udara luar dan suhu dingin di dalam freezer, yang menimbulkan kabut putih. Ketika kelebaban udara kabin tidak terlalu tinggi, biasanya fenomena ini akan hilang dengan sendirinya.
7. Suara blower berisik
Motor blower dilengkapi dengan sirip-sirip di sekelilingnya. Saat motor blower berputar , sirip-sirip ini mensirkulasikan udara ke seluruh area kabin mobil melewati saluran register AC. Jika saat blower AC bekerja dan timbul suara berisik, dapat disebabkan karena masalah pada motor blower, atau ada bagian sirip yang patah.
Motor blower dilengkapi dengan sirip-sirip di sekelilingnya. Saat motor blower berputar , sirip-sirip ini mensirkulasikan udara ke seluruh area kabin mobil melewati saluran register AC. Jika saat blower AC bekerja dan timbul suara berisik, dapat disebabkan karena masalah pada motor blower, atau ada bagian sirip yang patah.
8. AC bau saat pertama kali dihidupkan
Ketika switch AC dihidupkan, udara disirkulasikan melewati evaporator untuk didinginkan. Suhu evaporator adalah sekitar 2-4 derajat. Karena suhu evaporator sangat rendah dan cenderung lembab, maka partikel debu yang tidak tersaring akan menempel, dan menyebabkan kotor. Kondisi ini memungkinkan tumbuhnya jamur. Saat pertama kali AC dihidupkan, udara melewati evaporator tersebut, sehingga tercium bau tidak enak dari udara yang dihembuskan melalui register AC.
Ketika switch AC dihidupkan, udara disirkulasikan melewati evaporator untuk didinginkan. Suhu evaporator adalah sekitar 2-4 derajat. Karena suhu evaporator sangat rendah dan cenderung lembab, maka partikel debu yang tidak tersaring akan menempel, dan menyebabkan kotor. Kondisi ini memungkinkan tumbuhnya jamur. Saat pertama kali AC dihidupkan, udara melewati evaporator tersebut, sehingga tercium bau tidak enak dari udara yang dihembuskan melalui register AC.
Beberapa hal diatas adalah masalah yang sering timbul dalam sistem AC mobil. Jika terasa ada hal yang tidak normal dalam sistem AC, segera bawa mobil ke dealer terdekat atau bengkel spesialis AC kepercayaan Anda untuk dilakukan perbaikan. Pastikan sistem AC mobil berfungsi dengan normal agar setiap perjalanan Anda menjadi nyaman dan menyenangkan.