CARA MERAWAT AKI
1. MENGISI CAIRAN YANG PERTAMA KALI PADA AKI
Isilah accu zuur ( H2SO4 ) dengan berat jenis 1.260 pada temperatur 20oC++
Untuk pengisian pertama jangan di isi dengan AIR AKI, AIR SULINGAN , atau cairan lain
Isilah accu zuur ( H2SO4 ) dengan berat jenis 1.260 pada temperatur 20oC++
Untuk pengisian pertama jangan di isi dengan AIR AKI, AIR SULINGAN , atau cairan lain
2. MENAMBAH CAIRAN PADA AKI LAMA DAN AKI BARU.
Jika tinggi permukaan air sudah pada “Lower Level”
Tambahkan segera dengan air Aki dan jangan dengan air lainnya.
Tambahkan sampai pada upper level
Selama pemakaian, tinggi permukaan elektrolit ( accu zuur ) akan turun, karena air akan terelektrolisa pada saat pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksa tinggi permukaan elektrolit. Jika kurang tambahkan dengan air suling ( air accu ).
2.1. Air yang di gunakan untuk menambah elektrolit harus air suling ( air aki ), sampai batas indikator permukaan yaitu di bawah lubang pengisi atau sampai tanda " UPPER LEVEL " Jangan menambah elektrolit dengan air ledeng atau air sumur karena akan merusak aki.
2.2. Jangan sekali - kali menambah elektrolit ( accu zuur ), karena akan mengakibatkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi dan akan mengurangi umur aki.
2.3. Jangan menunda mengisi air sampai permukaan elektrolit turun sedemikian rupa sehingga plat positif dan negatif muncul diatas permukaan elektrolit atau dibawah " LOWER LEVEL ", Hal ini akan mengakibatkan plat memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
PERHATIAN !
Jangan gunakan air-air ini (accu zuur, air sumur, air ledeng), karena dapat merusak cell pada aki
PERHATIAN !
Jangan gunakan air-air ini (accu zuur, air sumur, air ledeng), karena dapat merusak cell pada aki
3. JAGALAH KEBERSIHAN AKI
3.1. Bersihkan terminal aki bila kotor atau berkarat dengan lap basah dan bubuhkan vaselin. Karena jika kotor / berkarat, akan berakibat kendaraan susah distarter.
3.2. Periksa pengikat aki untuk memastikan aki tidak lepas. Jika pengikat aki rusak, diganti yang baru.
3.1. Bersihkan terminal aki bila kotor atau berkarat dengan lap basah dan bubuhkan vaselin. Karena jika kotor / berkarat, akan berakibat kendaraan susah distarter.
3.2. Periksa pengikat aki untuk memastikan aki tidak lepas. Jika pengikat aki rusak, diganti yang baru.
Berikan vaseline pada terminal Aki agar tidak mudah berkarat
Periksa pengait aki. Jika rusak segera ganti dengan yang baru
Bersihkan terminal Aki bila kotor atau berkarat dengan lap basah
4. MENAMBAH MUATAN LISTRIK ATAU PENYETRUMAN ULANG
Aki yang telah diisi elektrolit ( accu zuur ) harus selalu dijaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena berbagai gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi jika aki di diamkan lama dalam keadaan tidak bermuatan listrik. ( discharge ).
Untuk memeriksa keadaan muatan listrik melalui :
- Ukur berat jenis elektrolit jika turun dibawah 1.200 pada 20o C, maka aki perlu mendapat tambahan pengisian muatan listrik.
- Untuk aki kecil dimana elektrolit sedikit sehingga tidak dapat di ukur, maka keadaan muatan listrik dapat ditentukan dengan memasang lampu depan atau klakson. Jika lampu redup dan klakson lemah, maka aki perlu diisi muatan listrik.
Aki yang telah diisi elektrolit ( accu zuur ) harus selalu dijaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena berbagai gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi jika aki di diamkan lama dalam keadaan tidak bermuatan listrik. ( discharge ).
Untuk memeriksa keadaan muatan listrik melalui :
- Ukur berat jenis elektrolit jika turun dibawah 1.200 pada 20o C, maka aki perlu mendapat tambahan pengisian muatan listrik.
- Untuk aki kecil dimana elektrolit sedikit sehingga tidak dapat di ukur, maka keadaan muatan listrik dapat ditentukan dengan memasang lampu depan atau klakson. Jika lampu redup dan klakson lemah, maka aki perlu diisi muatan listrik.