MENGGANTI OLI
Metode 1 dari 4: Membuang Oli
1. Angkat mobil Anda. Gunakan dongkrak dan penyangga. Pada permukaan yang datar pasang rem tangan dan dongkrak mobil Anda, tahan dengan penyangga. Posisi penyangga yang salah akan dapat merusak mobil Anda, jadi pastikan Anda telah membaca buku petunjuk mobil Anda. Dan juga amat berbahaya untuk bekerja di bawah mobil yang berdiri di atas dongkrak, jadi pastikan Anda meletakkan mobil Anda pada penyangga.
· Jika Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat kendaraan Anda, pastikan untuk mengganjal roda mobil Anda dengan balok. Minta agar seseorang memandu Anda saat menaikkan dongkrak, untu memastikan Anda tidak kebablasan.
2. Panaskan mobil Anda sejenak agar oli menjadi hangat. 2 sampai 3 menit sudah cukup untuk membuat oli sedikit encer dan akan mengalir lebih cepat. Partikel padat dari kotoran akan tercampur pada oli dan cenderung mengendap saat oli dingin. Biarkan mengalir, sehingga bagian silinder akan bersih seluruhnya.
· Pada saat mesin masih hidup, siapkan alat-alat yang diperlukan. Anda akan perlu oli yang baru, saringan oli baru, baki dan kertas koran bekas untuk menampung oli bekas, dan mungkin kunci sok dan senter. Baca petunjuk mobil Anda untuk memastikan jenis oli dan saringan yang diperlukan.
· Bengkel mobil akan bisa menjelaskan apa jenis oli dan saringan oli yang Anda butuhkan sepanjang Anda bisa menyebutkan merk dan model mobil Anda.
3. Buka penutup oli. Buka kap mesin dan cari posisi penutup oli yang ada pada bagian atas mesin Anda. Di sinilah Anda akan menambahkan oli baru setelah oli lama dibuang. Dengan membuka tutup oli ini, oli lama akan lebih mudah mengalir karena ada aliran udara di bagian atas silinder.
4. Cari bak oli. Di bagian bawah mesin, cari bak datar yang posisinya lebih dekat ke mesin. Ada baut penutup di bagian dasarnya. Baut penutup inilah yang harus Anda buka untuk membuang oli lama. Letakkan baki dan beberapa lembar koran bekas tepat di bawah lubang pembuangan itu untuk menampung oli lama.
· Jika Anda tidak bisa mengetahui yang mana bak oli dan bak transmisi, coba nyalakan mesin selama lima sampai sepuluh menit. Baut penutup oli akan terasa panas. Bak transmisi tidak akan terasa panas.
5. Buka baut penutup. Kendurkan dengan memutar berlawanan dengan arah jarum jam. Gunakan kunci sok apabila Anda memiliki ruangan untuk bergerak. Anda juga harus membuka dan mengganti seal kertas pada baut tersebut, namun apabila segell terbuat dari logam, maka ini dapat digunakan kembali apabila kondisinya masih bagus.
· Oli akan segera mengalir dari bak setelah Anda membukanya, dan alirannya akan sedikit miring, agak sulit untuk ditampung. Begitu Anda telah mengendurkan baut dengan menggunakan kunci, bukalah secara keseluruhan menggunakan tangan. Pastikan Anda menempatkan baki dan koran bekas dibawahnya sebelum Anda buka bautnya. Juga hati-hatilah, jangan sampai baut tercelup ke dalam baki berisi oli, karena akan susah untuk diambil kembali. Jika Anda menjatuhkannya ke dalam baki, gunakan magnet untuk mengambilnya. Idealnya, gunakan semacam batang bermagnet pada bagian ujungnya.
· Cara lain untuk "menyelamatkan" baut penutup adalah dengan memanfaatkan corong. Ambil baut dengan menggunakan corong, begitu baut jatuh ke dalam corong, ambil segera.
· Jika Anda perlu alat untuk melepaskan baut oli, bagian yang berbentuk seperti pipa pada kunci sok bisa dimanfaatkan. Kalau sampai perlu menggunakan alat ini, berarti bautnya terlalu kencang.
· Dalam proses ini, tangan dan baju Anda bisa jadi akan berlumuran oli. Untuk meringankan tugas Anda dalam membersihkan garasi Anda nantinya, letakkan beberapa lembar koran bekas agar ceceran oli tidak terlalu mangotori lantai.
6. Tunggu. Perlu beberapa menit sebelum semua oli lama keluar dari lubang pembuangan. Pada saat oli telah keluar semua, pasang kembali baut penutup. kencangkan dulu dengan tangan agar alur baut tetap aman, kemudian kencangkan kembali dengan kunci pas. Jangan lupa mengganti seal baut nya bila perlu.
· Pada saat Anda mengintip di bagian kolong mesin mobil, coba cari semacam silinder berwarna biru atau putih. Itulah saringan oli. Inilah yang berikutnya akan Anda ganti.=
Metode 2 dari 4: Mengganti Saringan Oli
1. Temukan posisi saringan oli. Saringan tidak berada pada posisi yang sama, jadi bisa saja di bagian depan, belakang atau samping dari mesin, tergantung jenis mobilnya. Lihat saja filter baru yang akan Anda pasang, seperti itulah benda yang harus Anda temukan. Umumnya, saringan oli berwarna putih, biru atau hitam, berbentuk silinder sepanjang 10-15 cm dan lebarnya sekitar 8 cm, seperti kaleng makanan.
· Beberapa jenis mobil seperti BMW, Mercedes, Volvo model baru, mungkin memiliki saringan berbentuk elemen atau cartrige, bukan berbentuk silinder yang diputar. Anda harus membuka tutup bak penampung saringan dan mengangkat saringannya.
2. Lepaskan saringan oli. Pegang dengan kuat dan putar perlahan berlawanan dengan arah jarum jam. Lapisan plastik dan minyak akan membuat tabung saringan oli menjadi licin, gunakan kain atau sarung tangan kasar untuk membantu proses pembukaan saringan. Alat pembuka filter biasanya berupa sabuk karet untuk menggenggam tabung saringan, dimana Anda bisa membuatnya dari fanbelt bekas yang mungkin Anda temukan di garasi Anda.
· Pastikan baki penampung oli lama masih berada di tempatnya. Mungkin masih ada sedikit oli yang terdapat pada tabung saringan yang akan mengalir saat saringan dibuka.
· Saat mencopot saringan oli, pastikan seal karet berbentuk lingkaran juga ikut terlepas. Apabila masih menempel pada mesin, saringan baru mungkin tidak akan bisa rapat dan oli akan bocor. Jadi, kalau masih menempel, tarik saja perlahan menggunakan jari atau cungkil dengan obeng untuk melepaskan bagian yang lengket.
· Untuk mencegah kebocoran yang terlalu besar saat membuka filter, Anda bisa membungkusnya dulu dengan kantong plastik, untuk menampung oli yang mengalir, balikkan saringan oli dan biarkan di dalam plastik.
3. Siapkan saringan baru. Celupkan ujung jari Anda ke dalam oli yang baru, dan oleskan pada sekitar seal lingkaran pada saringan baru, untuk melumasinya dan membentuk sekat yang baik, dan memudahkan untuk dilepas di kemudian hari.
· Anda juga bisa menuangkan sedikit oli ke dalam saringan oli baru sebelum dipasang kembali ini akan mengurangi waktu yang diperlukan olehmesin mobil untuk mendapatkan kembali tekanan oli yang cukup. Apabila saringan oli terpasang dalam posisi vertikal, Anda bisa mengisinya hingga hampir penuh, Jika posisinya miring, oli mungkin akan tumpah sedikit saat pemasangan saringan oli.
Pasang saringan oli baru yang telah dilumasi dengan hati-hati, jangan sampai alur nya rusak. Pada umumnya, ada petunjuk seberapa kencang Anda bisa memasang saringan itu. Coba lihat spesifikasi pada kotaknya untuk petunjuk yang lebih spesifik. Pada umumnya, Anda harus mengencangkan filter hingga segel menyentuh mesin dan putar seperempat putaran lagi.
Iklan
Metode 3 dari 4: Menuangkan Oli Baru
1. Tuangkan oli baru ke dalam lubang pengisian. Jumlahnya harus sesuai dengan petunjuk penggunaan mobil Anda, pada umumnya di bagian "kapasitas".
· Jika Anda menuangkan oli dengan posisi mulut botol masih di atas, oli akan mengalir lebih lembut tanpa gelembung udara.
· Pastikan Anda menggunakan oli yang benar. Pada umumnya, Anda bisa menggunakan oli 10W-30, namun Anda harus memastikannya dengan membaca petunjuk pemakaian mobil, atau mekanik yang berpengalaman di bengkel.
· Jangan selalu mempercayai tanda pengukur oli untuk ukuran yang tepat. Hasilnya bisa salah, terutama jika mesin baru saja berhenti berputar. (Tanda ini akan menampilkan jumlah oli yang kurang, karena masih banyak oli berputar dalam mesin). Jika Anda ingin memeriksa dengan akurat, lakukan di pagi hari saat mobil diparkir dalam permukaan yang datar, dan kondisi mesin dingin.
2. Pasang kembali tutup pengisian oli. Periksa apakah masih ada alat alat yang tertinggal di sekitar mesin.
· Bagus juga untuk melap tetesan-tetesan oli sebersih mungkin. Meskipun ini tidak berbahaya, namun tetesan oli pada mesin akan menguap dan menimbulkan asap saat mesin menjadi panas, yang mungkin akan membuat Anda panik, dan juga menimbulkan bau tidak sedap.
3. Nyalakan mesin. Pastikan lampu indikator tekanan oli mati setelah mesin menyala. Poisisikan persneling pada netral dan rem tangan terpasang, lalu periksa apakah ada tetesan oli dari mesin, Jika saringan oli atau baut penutup oli kurang kencang, mungkin kebocoran akan terjadi. Nyalakan mesin Anda sebentar untuk meningkatkan tekanan dan pastikan semua bagian telah terpasang baik. .
4. Reset lampu indikator penggantian oli. Ini mungkin bebeda caranya tergantug merk dan jenis mobil Anda. Jadi, periksa buku petunjuk pemakaian mobil Anda untuk cara yang benar. Untuk mobil keluaran GM, misalnya, Anda harus mematikan mesin dan menyalakan kunci kontak tanpa menyalakan mesin. Kemudian, tekan pedal gas tiga kali masing masing sepuluh detik. pada saat mesin menyala, lampu indikator penggantian oli telah direset.
Metode 4 dari 4: Membuang Oli Bekas
1. 1. Tuangkan oli bekas pada wadah yang bisa ditutup. Setelah Anda mengganti oli, tuangkan oli bekas dari baki ke dalam wadah yang lebih permanen. Tuangkan ke dalam kaleng oli yang baru saja Anda pakai adalah ide bagus. Gunakan corong plastik dan tuang oli bekas ke dalamnya. Tandai kaleng tersebut dengan tulisan "oli bekas" agar Anda tidak salah nantinya.
· Cara lain bisa saja menggunakan botol susu bekas, botol cairan pembersih kaca, atau botol plastik lain. Hati-hati, jangan lupa tandai botol tersebut dengan jelas.
· Jangan simpan oli pada wadah yang mengandung bahan kimia seperti pemutih, pestisida, cat atau cairan anti beku. Ini akan mempersulit proses daur ulang.
2. Pastikan saringan oli bekas Anda juga telah kering. Tuangkan saja sisa oli pada saringan oli jadi satu dengan oli bekas. Saringan oli juga dapat di daur ulang.
3. Cari tempat penampungan di dekat Anda. Pada umumnya, bengkel tempat penggantian oli bisa membantu Anda. Toko yang menjual lebih dari 1000 saringan oli per tahun harus mau menerima filter bekas. [1] Banyak bengkel tempat ganti oli juga akan menyimpan pli bekas Anda, mungkin dengan sedikit biaya.
4. Coba oli yang telah didaur ulang lain kali. Oli yang di daur ulang telah diolah kembali menjadi setara dengan oli baru. Proses ini lebih mudah daripada menggunakan minyak bumi yang harus ditambang, dan juga membantu mengurangi impor minyak. Dan mungkin saja harga oli daur ulang ini lebih murah daripada oli "baru"
Tips
· Ada baut pembuangan oli di pasaran yang dapat mempermudah penggantian oli dan tidak membuat berantakan.
· Untuk saringan oli yang susah dilepas, gunakan palu dan obeng besar sebagai "pahat" untuk memutar saringan oli berlawanan degan arah jarum jam. Perhatikan, begitu Anda buat lubang pada dinding saringan, jangan nyalakan mesin sampai saringan diganti.
· Pertimbangkan untuk menggunakan penyerap oli yang ramah lingkungan. Hal ini akan memastikan garasi Anda tetap bersih. Produk seperti penyerap kotoran anak kucing atau produk berbasis tanah liat kurang cocok untuk hal ini. Anda bisa menemukan berbagai bentuk penyerap oli yang ramah lingkungan, mudah dipakai dan dapat didaur ulang.
· Untuk mencegah tangan Anda berlumuran oli pada saat membuka baut penutup, saat Anda memutar bautnya, tetap tekan bautnya ke atas (seperti Anda mau memasang kembali). Pada saat Anda merasa baut telah terlepas seluruhnya dari alurnya, tarik dengan cepat. Mungkin hanya sedikit tetesan oli yang akan mengenai Anda. Bungkus pergelangan Anda dengan lap saat membuka bautnya.
Iklan
Peringatan
· Jangan sampai salah membedakan antara lubang pengisian oli mesin dan oli transmisi. Transmisi Anda bisa rusak kalau Anda masukkan oli mesin.
· Hati-hati, jangan sampai kulit Anda melepuh, bagian-bagian mesin bisa saja masih cukup panas meskipun mesin telah mati beberapa waktu.
Hal yang Anda Butuhkan
· Oli sebanyak 4-6 liter. Pastikan olinya telah sesuai dengan standar API yang sesuai dengan mobil Anda. Pada umumnya, mobil keluaran tahun 2004 keatas akan membutuhkan standar "SM" yang lebih baik daripada oli untuk kendaraan lama.
· Kunci sok. Untuk mobil Eropa atau Jepang, Anda mungkin membutuhkan kunci pas.
· Saringan oli. Saringan dengan lapisan kasar akan lebih mudah untuk dipasang dan dikencangkan.
· Kunci khusus saringan oli (jika perlu). Ada beberapa ukuran kunci ini, tergantung diameter saringan. Kunci yang mahal memiliki ukuran ganda yang lebih mudah dipakai.
· Ruangan untuk Anda masuk ke bagian kolong mobil. Undakan atau penahan mobil / jack stand adalah alat paling aman.
· Baki untuk menampung oli bekas, corong dan botol besar yang kuat untuk memindahkannya.
· Lap oli atau tisu.
· Beberapa mobil mungkin mengharuskan Anda membuka dulu panel atas atau bawah mesin, mungkin Anda membutuhkan alat tambahan.